Acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka kepada seluruh Bupati/Walikota di Indonesia

Pada hari Rabu, 7 Agustus 2024, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, beserta rombongan menghadiri acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka kepada seluruh Bupati/Walikota di Indonesia yang dilaksanakan di Balai Samudera, Kelapa Gading, DKI Jakarta. Bupati Tana Tidung didampingi oleh Kepala Dinas Kesbangpol M. Agus Bahtiar, S.Pd, Kabid Kesatuan Bangsa Siti Lailan, S.E, serta Purna Paskibraka Kabupaten Tana Tidung 2023, Kripiana Hera, yang bertugas sebagai pembawa baki.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dewan Pengarah BPIP, Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P, Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D, Wakil Kepala BPIP Dr. Rima Agristina, SH., S.E., MM, Sekretaris Utama BPIP Dr. Tonny Agung Arifianto, S.E., M.A.B, serta Walikota dan Bupati dari seluruh Indonesia. Selain itu, hadir juga Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Staf Khusus Dewan Pengarah, Dewan Pakar, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BPIP, Kepala Kesbangpol Kabupaten/Kota dan jajaran, serta Purna Paskibraka tingkat Kabupaten/Kota tahun 2023.

Kepala BPIP, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa penyerahan duplikat bendera pusaka ini diatur oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Sesuai dengan Pasal 48 Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2022, duplikat bendera pusaka ini akan digunakan selama 10 tahun. Namun, apabila sebelum jangka waktu tersebut bendera mengalami kerusakan dan tidak layak dikibarkan, pemerintah pusat, pemerintah daerah, perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, atau lembaga lainnya dapat mengajukan permohonan penggantian duplikat bendera pusaka secara tertulis.

Lebih lanjut, Kepala BPIP berharap agar para kepala daerah dapat menjaga duplikat bendera pusaka ini dengan sebaik-baiknya. Beliau juga mengajak seluruh kepala daerah untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. “Kita perkuat rasa kebangsaan, persaudaraan, gotong royong, dan cinta tanah air,” tegasnya.