
Sosialisasi Stop Hoax yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Kapuak bekerjasama dengan Mahasiswa KKN Universitas Borneo Tarakan di Kantor Desa Kapuak pada hari Selasa, (18/8/2023).
Diikuti oleh mahasiswa KKN UBT, dan Tokoh Masyarakat Desa Kapuak.
Adapun Narasumber Sosialisasi Stop Hoax Abdul Razak, ST. Fungsinal Pranata Humas dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tana Tidung
Sosialisasi Stop Hoax adalah program yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan dampak negatif dari hoaks. Hoaks atau berita palsu adalah informasi yang sengaja disebarkan dengan tujuan menyesatkan atau memanipulasi opini publik.
Dalam sosialisasi Stop Hoax, masyarakat diajarkan untuk lebih kritis dalam mengonsumsi informasi dan memverifikasi kebenaran berita sebelum membagikannya. Tujuannya adalah untuk mengurangi penyebaran hoaks yang dapat menyebabkan kepanikan, ketidakpercayaan, dan kerugian bagi individu maupun masyarakat.
Sosialisasi Stop Hoax dilakukan melalui berbagai cara, seperti kampanye di media sosial, penyuluhan di sekolah atau kampus, seminar atau diskusi publik, dan penyiaran di media massa. Dalam sosialisasi ini, masyarakat diajarkan untuk memeriksa sumber informasi, memeriksa kebenaran berita melalui fakta dan data yang valid, serta tidak langsung mempercayai informasi yang belum diverifikasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, penyebaran hoaks semakin marak dan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, sosialisasi Stop Hoax menjadi penting untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif hoaks dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya berita yang akurat dan terverifikasi.
Sosialisasi Stop Hoax juga melibatkan peran aktif dari masyarakat untuk melaporkan dan tidak menyebarkan hoaks. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan media juga berperan dalam mendukung program ini dengan menyediakan informasi yang akurat dan melakukan fakta-checking terhadap berita yang beredar.
Dengan adanya sosialisasi Stop Hoax, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengonsumsi informasi dan bersikap kritis terhadap berita yang mereka terima. Hal ini akan membantu meminimalisir penyebaran hoaks dan menjaga keamanan informasi di era digital saat ini.