Pada Kamis siang, 5 September 2024, Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Utara menggelar acara "Kulik Kaltara" (Kumpul Warga Bahas Pelayanan Publik Kalimantan Utara) dengan tema "Sinergitas Awasi Pelayanan Publik untuk Cegah dan Tangani Stunting." Kegiatan yang berlangsung di Gedung Dinas Pendidikan ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Utara, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Ketua TP PKK Kecamatan, dan Kader Posyandu.
Dalam sambutannya, Bupati Tana Tidung menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Utara atas penyelenggaraan kegiatan ini. "Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Utara beserta jajarannya. Semoga kehadiran kita di sini dapat menambah wawasan serta semangat bagi kami, Pemerintah Daerah, untuk bersama-sama dengan seluruh stakeholder melakukan penanganan stunting di Bumi Upun Taka ini, dalam mewujudkan Kabupaten Tana Tidung yang sehat dan sejahtera," ungkap Bupati.
Stunting, lanjut Bupati, merupakan masalah serius dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara. Ia menegaskan bahwa dampak stunting sangat besar jika diabaikan, dengan efek jangka panjang yang merugikan. "Stunting ini taruhannya terlalu besar kalau kita abaikan, dan dampaknya jangka panjang. Penanganannya tidak bisa diukur dalam waktu singkat, karena banyak aspek yang harus dilihat, seperti kesehatan, keluarga, dan perilaku."
Bupati menekankan pentingnya kerja sama terpadu antara berbagai pihak untuk mengentaskan stunting. Menurutnya, pengentasan stunting tidak bisa hanya menjadi tugas instansi tertentu, melainkan butuh komitmen kuat dari semua pihak. "Tanpa komitmen dan kemauan kuat untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting, gerakan kita hari ini hanya akan menjadi semboyan belaka. Tantangan ini harus kita tangani secara baik, terukur, terarah, dan akuntabel melalui kerja nyata, kerja tuntas, kerja cerdas, dan kerja berkualitas," tegasnya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi masalah stunting, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang di Kabupaten Tana Tidung dan Provinsi Kalimantan Utara.