
Tideng Pale -Bupati Kabupaten Tana Tidung Dr. H. Undunsyah, MH.MSI , menjadi Dewan Kehormatan di acara Pengukuhan dan Syukuran Dewan Adat Dayak se Kalimantan Utara periode 2017-2022, yang digelar di Seetpile Desa Limbu Sedulun Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung, Sabtu (10/3).
Pengukuhan dan Syukuran Dewan Adat Dayak DAD Kalimantan Utara ini berjalan lancar dan meriah. Pada pembukaan acara diisi dengan tarian dari sub etnis berusu dan sub etnis Tidung. Yang membawa suasana tampak meriah dan dilanjutkan dengan tarian dari sub etnis suku Tegalan-Tahol, Sub etnis Lundayeh dan Sa’ban. Tampak aktusias warga Kabupaten Tana Tidung khususnya Dayak datang untuk menyaksikan acara syukuran dan pengukuhan Dewan Adat Dayak periode 2017-2022. Tidak hanya warga Dayak KTT yang tampak hadir, tetapi warga dayak dari 5 Kabupaten yang ada di Kalimantan Utara dan Kota juga turut hadir dalam Pengukuhan dan Syukuran Dewan Adat Dayak yang dilaksanakan di seetpile Limbu Sedulun.
Dalam sambutanya Bupati Kabupaten Tana Tidung Dr.H.Undunsyah,MH.MSI dengan mengawali sambutannya dengan mengucapkan semboyan "Adil Ka'Talino, Bacuramin Ka'Saruga, Basengat Ka'Jubata. Di tengah-tengah perkembangan Globalisasi saat ini banyak suku bangsa yang hampir-hampir kehilangan identitasnya, padahal identitas itu sangat penting agar tidak kehilangan jati diri. Kondisi ini tidak boleh terjadi kepada masyarakat adat dayak, khususnya yang merupakan suku asli Kalimantan.
"Kebiasaan -kebiasaan masyarakat dan lembaga adat seperti ini agar keberadaannya tetap terjaga dan berkelanjutan, sehingga adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat dapat dikembangkan mengikuti perubahan sosial,budaya dan ekonomi yang sedang berkembang terutama pada era Globalisasi saat ini,"kata Bupati H.Undunsyah.
Menurut Bupati H.Undunsyah yang juga selaku Dewan Kehormatan dengan dilantiknya DAD Kalimantan Utara ini dalam melakukan upaya pelestarian, pengembangan dan pemberdayaan, dengan prinsif Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai wujud implementasi sistem pertahanan rakyat semesta (Sishankamrata).
Tujuan dari pada Pengukuhan dan Syukuran Dewan Adat Dayak di Kalimantan Utara adalah untuk mengemban tugas atau amanah dari Majelis Adat Dayak Nasional dan Dewan Adat Dayak Provinsi.
"DAD Provinsi berfungsi sebagai lembaga koordinasi dan supervisi bagi dewan adat dayak Kabupaten dan kecamatan demi membantu kelancaran tugas kepala adat di bidang pemberdayaan, pelestarian, pengembangan, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan hukum adat dayak di wilayah Provinsi Kalimantan Utara," katanya.
Dia mengatakan hal ini dalam rangka membangun dan memberdayakan seluruh masyarakat hukum adat dayak di wilayah Provinsi dan Kabupaten.
"Sehingga menjadi kerangka dasar perdamaian dan pemberdayaan kehidupan masyarakat hukum adat dayak dalam segala aspek dengan seluruh suku bangsa di dalam NKRI atas dasar prinsif Bhineka Tunggal Ika," ujar H.Undunsyah di dampingi Wakil Bupati Markus yang juga Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak.
Presiden Majelis Dewan Adat Dayak Nasional Dr.Cornelis,M.H menegaskan, sebenarnya dayak yang tinggal di pulau Kalimantan memiliki posisi bargaining (tawar) sangat tinggi pada tingkat internasional. Karena Kalimantan merupakan paru-paru dunia.
“Kalau kita bilang, bakar saja hutan itu, habis semua. Akan ada manusia yang mati karena kepanasan,tapi karena kita masih tidak mampu bargaining /lobby, akhirnya kita dibodoh-bodohi negara industri maju,”katanya
Ia menegaskan, DAD secara khusus mengurus orang dayak. “Kenapa perlu diurus secara khusus, karena masih primitif, miskin, bodoh. Itu cap orang pada kita,” katanya.
Sekarang dengan adanya DAD, percepatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dapat direspon dengan baik. Kita bisa mengambilnya dan mempercepatnya. Karenanya kita perlu mengorganisir diri,” ujarnya dengan mengucapkan semboyan Adil Katalino, Bacuramin Kasaruga,Basengat Kajubata.
Terpisah, Yokobus Kumis Sekjen Majelis Dewan Adat Dayak Nasional berharap, dayak bisa bersatu menghadapi tantangan yang makin berat ke depannya. Sebagai organisasi kemasyarakatan, DAD perlu memiliki intelektualitas baik. Tidak hanya pandai dan pintar, tapi juga cerdas,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yokobus pun berterimakasih kepada Bupati H.Undunsyah dan Wabup Markus. Yang telah menjadi tuan rumah Pengukuhan dan Syukuran Majelis Dewan Adat Dayak se Kalimantan Utara yang telah berjalan lancar dan hidmat dan Program yang telah berjalan baik bakal terus dipertahankan, bahkan berusaha ditingkatkan.
Dalam acara tersebut dihadiri Presidenn Majelis Dewan Adat Dayak Nasional Dr.Cornelis,M.H,Sekjen Majelis Dewan Adat Dayak Nasional Yokobus Kumis,M.H, ,MM , Sekda Tana Tidung Drs.H.M.Yusuf Badrun, M.AP, Asisten I Drs.H.Ibrahim Adam, M. Si, Asisten II Drs.H.Syahrul,M.AP, para Camat dan Kepala kepala OPD, Kapolres Bulungan,Dandim Bulungan,Dandim Tarakan,Ketua Dewan Adat Dayak Kaltim Dr.Edy Gunawan, M. SI,Sekretaris Umum DAD Kalimantan Selatan Drs.Ramon, Para pengurus Dewan Adat Dayak Kalimantan Utara Periode 2017-2022 Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tana Tidung,para tokoh adat dayak se Kalimantan, Ketua Adat Tidung Kalimantan Utara.
Pesan Moral Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Drs. Cornelis, MH
---------------------------------------------------------------------
"Terlahir dari rahim Dayak sebagai bangsa Dayak adalah sebuah takdir, kita tak pernah bisa memilih dan meminta dilahirkan dari rahim suku bangsa apa, jangan malu mengaku diri sebagai orang Dayak jaga Dayak!.. jangan mengekskusif diri menganggap Dayak saya paling maju dan hebat, ingat Dayak itu harus bersatu kurangi perbedaan, para tokoh jangan pertontonkan perbedaan kamu pada generasi berikutnya, Dayak di desa-desa, dipedalaman dan perbatasan sana tak tahu apa-apa tentang perbedaan kamu, Dayak akan maju jika Dayak saling menerima perbedaan, perbedaan Agama di dalam Dayak adalah hal yang biasa jangan hal tersebut menghalangi kita sesama Dayak penduduk Asli Borneo ini untuk saling bersilahturami"
(Drs. Cornelis,MH)
PRESIDEN MAJELIS ADAT DAYAK NASIONAL
Adil Ka'talino Ba'curamin Ka'Saruga Ba'sengat Ka'Jubata