Pakaian Adat Tidung Kalimantan Utara

Indonesia adalah negara budaya. Dengan keanekaragaman budaya dari setiap daerah, tidak heran jika negara ini juga mempunyai keberagaman adat istiadat yang masih dilestarikan hingga saat ini. Adat istiadat dilakukan sesuai dengan kebiasaan masyarakat sekitar, dan dari sinilah kekayaan budaya Indonesia semakin terasa.

Setiap suku mempunyai adat dan tradisi yang berbeda. Sebagai contoh, tradisi masyarakat Jawa berbeda dengan tradisi masyarakat Sumatera. Selain pulau Jawa dan Sumatera, pulau Kalimantan juga menyimpan kekayaan budaya yang masih terus dilestarikan oleh warga masyarakatnya. Pulau ini juga terdiri dari beberapa provinsi sehingga adat istiadat dan tradisi yang dimiliki juga cukup beragam.
Selain upacara adat, kekayaan budaya Kalimantan juga terdiri dari pakaian adat, bahasa, makanan khas, musik, tarian, dan lain sebagainya. Seperti hal_nya adat istiadat suku Tidung Ulun Pagun yang ada di Kalimantan Utara.

Suku Tidung merupakan salah satu suku yang tanah asalnya berada dibagian Utara Pulau Kalimantan yang mayoritas masyarakatnya beragama islam dan hidup dengan budaya pesisir. Semula suku Tidung memiliki kerajaan yang disebut Kerjaan Tidung, akan tetapi Kerajaan Tidung punah karena adanya politik adudomba oleh pihak Belanda.
Pada perkembangannya, Suku Tidung Ulun Pagun juga memiliki identitas lain yang sampai saat ini masih tetap dilestarikan oleh masyarakatnya, salah satunya adalah pakaian adat.
Pakaian adat Ulun Pagun terdiri dari Pelimbangan dan Kurung Bantut (pakaian sehari-hari), Selampoy (pakaian adat), Talulandom (pakaian resmi), dan Sina Beranti (Pakaian Pengantin).

Kini seiring dengan perkembangannya, baju pengantin pria suku tidung dijadikan icon pada pecahan uang kertas Rp.75.000 bersama dengan delapan pakaian baju adat daerah lainnya, yakni tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, Bank Indonesia meluncurkan pecahan uang senilai Rp75 Ribu. Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi masyarakat suku Tidung.

Jadi gambar pria yang berada ditengah pada sisi gambar ragam pakaian adat pada pecahan uang Rp.75.000 bukanlah pakaian adat dari cina ya netter! Itu adalah pakaian adat lokal Indonesia yang merupakan baju pengantin pria suku Tidung. Ada baiknya kita mengenal berbagai tradisi dan adat yang dimiliki oleh berbagai suku di Indonesia agar adat dan tradisi tersebut tidak mudah diklaim/mengklaim sebagai budaya negara lain.