Tana Tidung, 29 Mei 2024 – Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IX tingkat Provinsi Kalimantan Utara, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, melakukan peninjauan dan pengecekan pemondokan kafilah serta lokasi arena MTQ yang akan berlangsung di Kabupaten Tana Tidung pada tanggal 9-14 Juni mendatang.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Ibrahim Ali memastikan bahwa semua persiapan berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Ia meninjau langsung fasilitas pemondokan yang akan ditempati oleh para kafilah dari seluruh Kalimantan Utara, untuk memastikan kenyamanan dan keamanan selama mereka berada di Kabupaten Tana Tidung.
"Kami ingin memastikan bahwa para kafilah yang datang dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Utara dapat menikmati dan merasa nyaman selama berada di sini. Ini adalah momen penting bagi kami untuk menunjukkan keramahan dan kesiapan Tana Tidung sebagai tuan rumah MTQ IX tingkat provinsi," ujar Bupati Ibrahim Ali.
Selain pemondokan, Bupati juga mengecek kesiapan arena utama MTQ, termasuk panggung utama, area kompetisi, dan fasilitas pendukung lainnya. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara panitia lokal dan provinsi untuk memastikan acara ini berjalan lancar dan sukses.
"Kami berharap MTQ IX ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan kesan yang baik bagi semua peserta. Ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk mempromosikan Kabupaten Tana Tidung sebagai daerah yang mampu menyelenggarakan event besar dengan baik," tambah Bupati.
Persiapan MTQ IX tingkat Provinsi Kalimantan Utara melibatkan berbagai pihak, termasuk OPD terkait, lembaga keagamaan, dan masyarakat setempat. Semua pihak bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap detail, mulai dari akomodasi hingga logistik, telah dipersiapkan dengan matang.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Bupati Ibrahim Ali optimis bahwa pelaksanaan MTQ IX akan berjalan dengan lancar dan sukses. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Tana Tidung untuk turut serta mendukung dan menyukseskan acara ini.
MTQ IX tingkat Provinsi Kalimantan Utara tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi para qari dan qariah, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah di antara masyarakat Kalimantan Utara.