Mubes Dewan Adat Dayak Se-KTT

Bupati Kabupaten Tana Tidung Dr. H. Undunsyah, MH. MSI membuka kegiatan musyawarah besar (mubes) Dewan Adat Dayak Kabupaten Tana Tidung untuk periode 2017-2022 yang digelar di rumah adat Dayak Limbu Sedulun pada Sabtu (2/9). 

Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Tana Tidung Markus SE, Ketua DPRD Yapur Alatas, para asisten dan staf ahli Pemkab Tana Tidung, Sekwan, Inspektur, Badan/Bagian, Camat, Kapolsek, Danramil, anggota KNPI, dan Seluruh Ketua Dewan Adat Dayak se-Kabupaten Tana Tidung dan paguyuban se-Kabupaten Tana Tidung. “Indonesia mempunyai semboyan yang berbunyi Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Makna yang dalam dari semboyan ini berkaitan dengan keragaman penduduknya yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bahasa, dan adat istiadat," tutur H. Undunsyah.

Baginya, para pendiri bangsa telah menyadari bahwa negara Indonesia tidak hanya mewakili suku bangsa tertentu, melainkan beragam. Keberagaman yang ada di masyarakat dan dikelola dengan baik. Setiap kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang mempunyai budaya dan adat istiadat yang berbeda harus dipenuhi dan diselaraskan dengan kepentingan masyarakat Indonesia. "Dengan terselenggaranya mubes ini kiranya dapat merumuskan dan melahirkan rekomendasi yang nantinya akan terwujud dalam berbagai program kegiatan yang memeberdayakan seluruh masyarakat adat Dayak di Kabupaten Tana Tidung, baik dalam aspek pendidikan, kebudayaan, kesehatan, ekonomi, pertanian, dan berbagai bidang lainya. Pelaksanaan mubes ini untuk memilih pengurus baru Dewan Adat Dayak Kebupaten Tana Tidung, sekaligus sebagai ajang silaturahmi para kepala adat desa, kepala adat kecamatan se-Kabupaten Tana Tidung, serta merumuskan dan menetapkan program kerja dan agenda kegiatan Lembaga Adat Dayak Kabupaten Tana Tidung.

“Dengan tujuan menjadikan lembaga Adat Dayak sebagai fasilitator dan mediator dalam menyelesaikan perselisihan yang menyangkut adat-istiadat dan kebiasaan dalam masyarakat, serta memberdayakan, mengembangkan, dan melestarikan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat dalam rangka memperkaya budaya daerah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari budaya nasional,” ujar bupati. Di kesempatan tersebut, bupati membuka acara mubes yang ditandai dengan pemukulan gong.

Wakil Bupati Tana Tidung Markus SE, yang juga selaku sekertaris dewan adat Dayak Kabupaten Tana Tidung menyebutkan, siapapun yang akan terpilih nantinya sebagai ketua hendaknya semua aggota mendukung dan bekerja dengan baik, hingga program dan sasaran yang disepakati dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Dr. Drs. Marthin Billa, MM mengatakan, maksud pelaksanaan kegiatan ini untuk pemilihan pengurus baru Lembaga Adat Dayak Kabupaten Tana Tidung periode 2017–2022, sekaligus sebagai ajang silaturahmi para kepala adat desa, kepala adat kecamatan, dan kepala desa se-Kabupaten Tana Tidung, serta merumuskan dan menetapkan program kerja dan agenda kegiatan Lembaga Adat Dayak kabupaten Tana. "Ajang ini juga untuk menciptakan hubungan yang demokratis dan harmonis serta obyektif antara kepala adat, pemangku adat, pemuka adat, dengan aparat pemerintah pada semua tingkatan pemerintahan di kabupaten Tana Tidung," tuturnya.