“Ujian Sekolah Menjadi Syarat Kelulusan, Ini Ragam Bentuk Pelaksanaannya”
Ujian sekolah menjadi salah satu syarat kelulusan siswa dalam menyelesaikan pendidikan di satuan pendidikan SD dan SMP. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian sekolah dalam Masa darurat COVID-19.
“Syarat lainnya yang harus dipenuhi siswa ialah telah menyelesaikan program pembelajaran di masa Covid-19 dibuktikan dengan nilai rapor tiap semester dan memilki nilai sikap/perilaku minimal baik” jelas Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Irdiansyah, S.Sos., MM dalam Sosialisasi Penyesuaian Kalender Pendidikan dan Ujian Sekolah yang digelar secara daring, pada Sabtu (17/4/2021).
Irdianyah melanjutkan bahwa pelaksanaan ujian sekolah tidak hanya berupa ujian tertulis sebagaimana dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Sekolah dapat memilih bentuk lain seperti penugasan, portofolio, dan bentuk lain yang ditetapkan sekolah.
Menurutnya, sekolah perlu menuntaskan keterampilan dasar bagi setiap lulusannya. Keterampilan dasar yang dimaksudnya ialah literasi, numerasi, dan karakter. Setelah menuntaskan keterampilan dasar tersebut, lalu mendalami kompetensi dasar esensial dan prasyarat pada setiap mata pelajaran. Kompetensi dasar ini digunakan untuk menguasai kecakapan abad 21 yaitu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.
Salah satu bentuk ujian sekolah untuk memotret kompetensi tersebut ialah penugasan berupa proyek. Melalui penilaian proyek, guru dapat menilai kompetensi siswa secara holistik yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Jenis penilaian ini juga dianggap sesuai untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif siswa.
“Penilaian proyek bermakna bagi siswa karena mencerminkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dan masalah dunia sekolah. Selain itu, penilaian ini juga bersifat terpadu. Kita dapat menilai kompetensi dasar pada beberapa mata pelajaran hanya dengan satu proyek” kata Asdiana, M.Pd, guru SD Negeri 001 Tana Tidung yang juga Fasilitator Daerah saat berbagi praktik baiknya dalam kegiatan tersebut.
Praktik baik pelaksanaan penilaian atau ujian juga hadir dari Wardi, S.Pd. Guru SMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung ini memaparkan inovasinya berupa aplikasi ujian berbasis IT. Aplikasi yang dikembangkannya dapat dijalankan secara daring dan luring.
“Bagi sekolah yang ingin menggunakan aplikasi ini, saya bersedia untuk berbagi dan memberi bimbingan teknis. Semoga semakin banyak sekolah yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dan penilaian” harap Juara 1 Lomba Blog Nasional ini kepada Kepala sekolah dan Guru/Waka Kurikulum SD dan SMP se-Kabupaten Tana Tidung.