Sekretaris Daerah Kabupaten Tana Tidung, Said Agil mewakili Bupati, resmi telah membuka pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke 13 tingkat Kabupaten Tana Tidung yang diselenggarakan di Kecamatan Tana Lia oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) KTT. Jum’at malam (26/03/2021).
Pada laporan ketua panitia pelaksana STQH, Ibrahim menyampaikan pelaksanaan STQH yang dilaksanakan tahun ini merupakan yang ke 13 kalinya dengan mengambil tema “Dengan Semangat Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist menyatukan langkah membangun generasi Upun Taka yang Qurani menuju Kabupaten Tana Tidung yang Maju.
“Pelaksanaan STQH ini diikuti oleh 5 Kecamatan se-Kabupaten Tana Tidung, yang masing-masing menurunkan kafilah dengan jumlah untuk Kecamatan Sesayap 25 orang, Kecamatan Sesayap Hilir 35 orang, Kecamatan Tana Lia 28 orang, Kecamatan Betayau 26 orang, Kecamatan Muruk Rian 30 orang dan untuk dewan hakim 29 orang” ungkapnya
Adapun jenis Musabaqah yang dilombakan dijelaskannya yaitu Musabaqah Tartil Qur’an golongan anak-anak dengan jumlah 9 peserta, untuk jenis Musabaqah Tilawatil Qur’an jumlah peserta untuk anak-anak 10 peserta, remaja 10 peserta, dan dewasa 7 peserta, untuk jenis Musabaqah Hifdzil Qur’an, Golongan 1 juz 9 peserta, golongan 5 juz dan Tilawatil 2 peserta, golongan 10 juz dan tilawatil 2 peserta, golongan 20 juz 1 peserta, golongan 30 juz 0 peserta, untuk jenis Musabaqah Qur’at Muratal Golongan Dewasa 8 peserta, untuk jenis Musabaqah Hadist golongan 100 hadist dan sanat 8 peserta, golongan 500 hadist tanpa sanat 4 peserta, total jumlah peserta 70 peserta.
Lebih lanjut ia menjelaskan waktu pelaksanaan STQH tahun 2021 akan diselenggarakan selama 4 hari yang dimulai pada tanggal 26 sampai dengan 29 maret 2021 dan dilaksanakan pada pagi, siang dan malam hari dan dijelaskannya bahwa seluruh biaya pelaksanaan STQH ke 13 bersumber dari bantuan Pemerintah Daerah KTT.
Sementara itu Sekretaris Daerah KTT Said Agil yang membacakan sambutan dari Bupati Tana Tidung menyampaikan rasa terima kasih dan mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut walaupun ditengah pandemi covid-19 masih tetap melaksanakan syiar-syiar keislaman.
Menurutnya, STQH ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan penghayatan dan pengamalan kitab suci Al-qur’an dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta menampilkan semangat persaudaraan, persatuan dan kerukunan, karena sambungnya,
“dengan seni hidup menjadi syahdu, dengan ilmu menjadi enak dan dengan agama hidup menjadi lebih bermakna”.
Sebelum membuka secara resmi STQH-13, Sekda mengajak kepada para hadirin untuk sama-sama berdoa agar pandemi covid-19 yang sedang melanda segera berakhir dan tentunya tetap berikhtiar dengan terus menerapkan protokol kesehatan serta mensukseskan program vaksinasi nasional.